Al-Qur’an sebagai
mu’jizat terbesar yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Selain
terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan di dalamnya (Psikologi, Astronomi,
Biologi, Ekonomi, Politik, dll) ternyata ayat-ayat dalam Al-Qur’an juga boleh
menjadi motivasi.
Terdapat ayat-ayat
motivasi di dalamnya yang dapat menghibur kita disaat mendapat duka, bencana,
ataupun sekedar untuk penambah semangat dalam keseharian kita…
“Dan apabila kamu
menghitung ni’mat Allah, niscaya kamu tidak akan dapat menghitungnya” (Q.S. Ibrahim: 34)
“Apabila kamu bersyukur
niscaya akan Aku tambahkan nikmat-Ku, dan apabila kamu kufur maka adzab-Ku
sangat pedih” (Q.S. Ibrahim:7)
“Sesungguhnya Allah
tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka
sendiri”
(Q.S. Ar-Ra’d:11)
“Dan boleh jadi kamu
membenci sesuatu tetapi ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu
tetapi ia buruk bagimu, dan Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui “ (Q.S. Al-Baqarah:216)
“Janganlah kamu bersikap
lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang
paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman.” (Q.S. Al-Imran: 139)
“Dan janganlah kamu
berputus asa daripada rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa daripada
rahmat Allah melainkan orang-orang yang kufur.” (Q.S. Yusuf: 87)
“Allah tidak membebani
seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (Q.S. Al-Baqarah: 286)
“Maka sesungguhnya
bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada
kemudahan.” (Q.S. Al-Insyirah: 5-6)
“Wahai orang-orang yang
beriman mintalah pertolongan melalui Sabar dan Shalat, sesungguhnya Allah
bersama orang-orang yang sabar. Dan benar-benar akan Kami uji kamu dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, dan kekurangan buah-buahan, dan berilah kabar
gembira bagi orang-orang yang sabar, (yaitu) yang apabila mereka tertimpa
musibah mereka mengatakan “Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya
kami kembali” (Q.S. Al-Baqarah: 155-156)
“Sesungguhnya taubat di
sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran
kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah
yang diterima Allah taubatnya, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan
kejahatan yang hingga apabila datang ajal seseorang di antara mereka, barulah
ia mengatakan: Sesungguhnya saya bertaubat sekarang. Dan tidak (pula diterima
taubat) orang-orang yang mati sedang mereka dalam kekafiran. Bagi orang-orang
itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.” (Q.S. An-Nisa: 17-18)
“Barang siapa bertakwa
kepada Allah maka Dia akan menjadikan jalan keluar baginya, dan memberinya
rizki dari jalan yang tidak ia sangka, dan barang siapa yang bertawakkal kepada
Allah maka cukuplah Allah baginya, Sesungguhnya Allah melaksanakan
kehendak-Nya, Dia telah menjadikan untuk setiap sesuatu kadarnya” (Q.S. Ath-Thalaq: 2-3)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan